BAB I
PENDAHULUAN
Abad 20 ditandai dengan berubah besar di seluruh
aspek perikehidupan. Perubahan politik yang berlangsung di akhir abad diikuti
pula dengan kemajuan luar biasa di bidang sains dan teknologi,
internasionalisasi ekonomi dan deregulasinya, globalisasi dalam investasi
berikut jaringan produksi dan informasinya, serta perubahan mendasar dalam
struktur sosial.
Globalisasi ekonomi dan terbukanya pasar
negara-negara di berbagai belahan dunia berlangsung demikian pesat. Dampak dari
perubahan global dan mahamendasar ini dirasakan dalam sektor ketenagakerjaan,
kondisi pabrik atau tempat bekerja, sistem pengupahan, hingga struktur serikat
buruh/pekerja.
Perubahan-perubahan yang berlangsung seabad terakhir
memperjelas tantangan yang harus dihadapi oleh serikat buruh/pekerja. Tujuan
dari penerbitan singkat adalah untuk menjelaskan upaya-upaya apa yang dilakukan
oleh ILO untuk mendukung dan membantu serikat buruh/pekerja dalam menghadapi
beragam tantangan dari dunia yang berubah cepat ini.
Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO adalah
badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terus berupaya mendorong
terciptanya peluang bagi perempuan dan laki-laki untuk memperoleh pekerjaan
yang layak dan produktif secara bebas, adil, aman dan bermartabat. Tujuan utama
ILO adalah mempromosikan hak-hak di tempat kerja, mendorong terciptanya peluang
kerja yang layak, meningkatkan perlindungan sosial serta memperkuat dialog
untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terkait dengan dunia kerja.
ILO adalah satu-satunya badan “tripartit” PBB yang
mengundang perwakilan pemerintah, pengusaha dan pekerja untuk bersama-sama
menyusun kebijakan-kebijakan dan program-program. ILO adalah badan global yang
bertanggungjawab untuk menyusun dan mengawasi standar-standar ketenagakerjaan
internasional. Bekerjasama dengan 181 negara anggotanya, ILO berupaya
memastikan bahwa standar-standar ketenagakerjaan ini dihormati baik secara
prinsip maupun praktiknya.
BAB II
ILO ( International Labour Organisation)
1. Pembentukan ILO
Organisasi Buruh Internasional (bahasa Inggris:
International Labour Organisation, disingkat ILO) adalah sebuah wadah yang
menampung isu buruh internasional di bawah PBB. ILO didirikan pada 1919 sebagai
bagian Persetujuan Versailles setelah Perang Dunia I. Organisasi ini menjadi
bagian PBB setelah pembubaran LBB dan pembentukan PBB pada akhir Perang Dunia
II.
ILO bertujuan memperbaiki kondisi pekerja sebagai
upaya mewujudkan keadilan sosial di seluruh dunia. Agar tujuan mulia ini dapat
terpenuhi, ILO mengadopsi struktur tripartit yang khas yakni terdiri dari
perwakilan pemerintah, pekerja, dan pengusaha. Secara bersama-sama, ketiga
unsur dalam tripartit bertugas menentukan strategi dan cara yang terbaik untuk
mencapai tujuan ILO. Dengan Deklarasi Philadelphia 1944 organisasi ini menetapkan
tujuannya. Sekretariat organisasi ini dikenal sebagai Kantor Buruh
Internasional dan ketuanya sekarang adalah Juan Somavia. ILO menerima
Penghargaan Perdamaian Nobel pada 1969.
2. Tugas- Tugas ILO
Konferensi Perburuhan Internasional (International
Labor Conference) yang digelar setiap tahun merupakan forum internasional untuk
mendiskusikan problem sosial dan perburuhan di seluruh dunia, merumuskan
peraturan standar perburuhan dan garis kebijakan umum ILO. Tiap dua tahun,
Konferensi Perburuhan Internasional mengadopsi anggaran dan program kerja ILO
yang dibiayai oleh iuran negara-negara anggota ILO.
Setiap negara anggota ILO diwajibkan mengirim
delegasi ke Konferensi (dua wakil pemerintah, dua wakil pengusaha, dan seorang
wakil pekerja). Semua wakil memiliki hak yang sama untuk terlibat
dalam diskusi maupun dalam pengambilan keputusan
melalui pemungutan suara. ILO adalah satu-satunya organisasi di mana pengusaha
dan buruh/pekerja –dua pihak yang menjadi “partner sosial” dalam proses
ekonomi- duduk sejajar dan berpartisipasi dengan pihak pemerintah dalam
merumuskan kebijakan dan program.
ILO mendorong pemberlakuan metode tripartite di
setiap negara anggota dan mendorong terjalinnnya “dialog sosial”, di mana
serikat buruh/pekerja dan asosiasi pengusaha sama-sama berperan dalam perumusan
dan pelaksanaan kebijakan dalam lingkup sosial dan ekonomi. Selama periode
antara satu Konferensi ke Konferensi berikutnya, ILO dipimpin oleh sebuah badan
bernama Governing Body yang memiliki 56 anggota (terdiri dari 28 wakil pemerintah,
14 wakil pengusaha, dan 14 wakil buruh/pekerja).
Markas ILO atau International Labor Office berlokasi
di Jenewa, Swiss. Meski demikian, sistem administrasi dan manajemen ILO
dijalankan secara terdesentralisasi melalui kantor regional dan kantor cabang
di lebih dari 40 negara. Pengembangan sektor perburuhan dan sosial yang terkait
dengan isu-isu ekonomi khusus dibahas dalam pertemuan sektoral bipartit dan
tripartite. Sebuah komite pakar menyiapkan rancangan panduan/materi pelatihan
keahlian, pelatihan peningkatan manajerial, keselamatan dan kesehatan kerja,
hubungan perburuhan, dan isu-isu pekerja anak dan perempuan. Pertemuan regional
juga digelar untuk mendiskusikan hal-hal yang berkembang di wilayah tersebut.
ILO memiliki hubungan konsultatif tetap dengan empat
organisasi serikat perburuhan internasional yang terlibat aktif dalam
kegiatan-kegiatan ILO. Organisasi tersebut adalah;
1. International Confederation of Free Trade Unions
(ICFTU),
2. World Confederation of Labor (WCL)
3. World Federation of Trade Union (WFTU)
4. Organization of African Trade Union Unity (OATUU)
3. Kebijakan ILO
Kebijakan ILO mengenai kemitraan aktif (active
partnership) pertama kali diperkenalkan tahun 1994. Tujuannya untuk makin
mendekatkan ILO dengan unsur-unsur tripartit di negara anggota dan terus
meningkatkan pelayanan teknis yang diprogramkan. Unsur penting dalam konsep
kemitraan aktif ini adalah dibentuknya 16 tim multidisiplin regional yang
memungkinkan ILO merespon kebutuhankebutuhan akan bantuan teknis secara lebih
cepat.
Bantuan khusus diberikan kepada serikat
buruh/pekerja dalam kerangka kebijakan kemitraan aktif. Prioritas dari
kemitraan aktif adalah pemberian bantuan dan nasinat teknis dalam penerapan
standar perburuhan internasional, khususnya konvensi dasar ILO tentang
pokok-pokok hak asasi manusia. Tim multidispiliner ini berisi pakar-pakar
kegiatan pekerja/buruh. Tim ini bertanggungjawab mendorong partisipasi serikat
buruh/pekerja dalam kegiatan-kegiatan ILO dan memastikan bahwa program dan
proyek yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan serikat buruh/pekerja secara
efektif.
4. Unit Khusus ILO (ACTRAV)
Biro Pendidikan Pekerja (Actrav) merupakan suatu
unit khusus di ILO. Actrav berfungsi memelihara jaringan/hubungan antarserikat
buruh/pekerja di negara-negara anggota, menempatkan sumber daya yang dimiliki
ILO untuk kepentingan serikat buruh/pekerja, dan untuk menjaga agar ILO tetap
berhubungan dekat dengan agenda, prioritas, kepentingan, dan pandangan dari
serikat buruh/pekerja.
Semuanya untuk menjamin agar program ILO sesuai
dengan kebutuhan serikat buruh/pekerja di negara anggotanya. Actrav
mengkoordinasikan seluruh kegiatan ILO yang berhubungan dengan organisasi
buruh/pekerja baik di markas besarnya maupun di lapangan. Skala prioritas
Actrav adalah untuk mempromosikan:
1. Pengembangan dan penguatan organisasi serikat
buruh/pekerja yang representatif, independen, dan demokratis.
2. Penguatan kapasitas organisasi serikat
buruh/pekerja untuk terlibat dalam pengambilan keputusan di level legal, sosial
dan ekonomi.
3. Forum koordinasi bagi semua kegiatan, program,
dan proyek ILO agar sesuai dengan kebutuhan serikat buruh/pekerja.
4. Partisipasi aktif serikat buruh/pekerja dalam
kegiatan-kegiatan ILO. Actrav memperkuat dan membangun hubungan antara ILO dan
serikat buruh/ pekerja di tingkat sektoral, nasional, regional, dan
internasional. Actrav menyediakan bantuan teknis bagi perwakilan pekerja yang
berpartisipasi dalam Konferensi Perburuhan Internasional, Governing Body, serta
dalam pertemuan-pertemuan regional dan sektoral.
Actrav bertindak sebagai penghubung antara serikat buruh/pekerja dengan program bantuan teknis
yang ditawarkan ILO. Actrav juga bekerjasama erat
dengan struktur dan konfederasi serikat buruh/ pekerja nasional dan internasional.
Di antara tugas-tugas yang dijalankan oleh Actrav adalah menyediakan bantuan
teknis untuk serikat buruh/pekerja melalui program konsultasi/advisori dan
pelatihan, seperti seminar dan kursus-kursus dalam bidang berikut:
• Standar legislasi dan standar perburuhan
internasional
• Hubungan industrial dan perundingan bersama
(collective bargaining)
• Kebijakan ketenagakerjaan
• Jaminan sosial
• Keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan
kerja
• Persamaan kesempatan dan gerakan antidiskriminasi
• Metode pelatihan dan belajar jarak jauh yang
modern
• Manajemen dan administrasi serikat buruh/pekerja
Actrav melayani serikat buruh/pekerja melalui kegiatan penyebaran informasi tetap, publikasi, pemberian bantuan teknis, penelitian, dan pelatihan sebagai berikut:
- Layanan Informasi Tetap:
• Jurnal Labour Education: jurnal empat bulanan yang
mengulas berbagai topik yang berkaitan dengan dunia perburuhan dan diterbitkan
dalam bahasa Inggris, Spanyol, dan Perancis.
• Situs internet http://www.ilo.org/actrav:
menyediakan informasi dan analisis tentang program dan kegiatan Actrav.
- Publikasi
Atcrav menerbitkan analisis tentang subjek tertentu
dalam bentuk buku, manual, laporan, audiovisual,dan perangkat elektronik. Informasi
mengenai hal ini dapat diperoleh di situs internet.
- Asistensi Teknis
• Dijalankan secara langsung melalui program
kerjasama asistensi teknis dan melalui spesialisspesialis dari ILO.
• Dijalankan melalui cara menghubungkan (link)
dengan lembaga donor internasional
• Beasiswa (fellowship) dan studi tour (study
trips).
- Penelitian
• Mengenai dunia perburuhan secara umum
• Mengenai tema khusus yang diminati aktivis serikat
buruh
- Pelatihan
• Melalui seminar, kursus, dan konferensi tingkat
nasional, regional, dan internasional yang diadakan di masing-masing
kota/negara anggota.
• Pelatihan jarak jauh dengan peralatan khusus yang
dirancang untuk pemakaian dengan alat bantu komputer.
• Pelatihan yang diselenggarakan di International
Training Center ILO di Turin Italia.
5. Kesertaan ILO Dalam Penanggulangan Bencana Di Aceh- Nias
Jaringan Layanan Ketenagakerjaan bagi Masyarakat
Nanggroe Aceh Darussalam (LKMNAD) akan menjalin kerjasama erat dengan para
camat dan kepala desa (keuchik) guna meningkatkan penyaluran bagi para pencari
kerja yang sudah terdaftar. Sejumlah kontraktor memilih untuk langsung bekerja
di tingkat desa. Karenanya, bersama dengan para kepala desa, data mengenai para
kontraktor akan disusun dan kebutuhan mereka akan tenaga kerja akan dicocokkan
dengan daftar pencari pencari kerja yang tersedia di ILO. Apabila diperlukan,
pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan akan diberikan untuk memastikan
tersedianya tenaga kerja terampil.
Selanjutnya, kegiatan-kegiatan berikut, di
antaranya, akan dijalankan dan akan memberikan pekerjaan bagi sekitar 2.000
orang:
• Bersama dengan UNDP, empat proyek “bekerja untuk
tunai” akan dijalankan di Meulaboh, Banda Aceh dan Sabang serta akan memberikan
pekerjaan bagi 200 orang;
• Pembangunan kembali Lembaga Pelatihan Maritim yang
menggunakan kontraktor dan pekerja setempat;
• Bersama dengan Novib dan sejumlah LSM, ILO akan
membantu rekonstruksi 40 sekolah menggunakan pekerja lokal;
• Bersama dengan Oxfam, para peserta dari 15
Pelatihan Memulai Usaha Sendiri dan Perencanaan Bisnis ILO, termasuk sekitar 30
perempuan di Meulaboh, diberikan modal dan bantuan untuk memulai kembali usaha
me reka. Oxfam pun akan mempekerjakan sekitar 15 pembuat ubin/batako di Calang.
Di
bawah proyek pembuatan ubin/batako ILO dan bekerja sama dengan IOM, tiga usaha
pembuatan ubin/batako dengan masing-masing 15 perempuan telah dibentuk dan
sekitar 50.000 ubin/batako dihasilkan.
• ACTED Meulaboh telah merekrut 50 pembuat
ubin/batako untuk membangun 250 rumah, sementara 15 perempuan di Pulot dilatih
untuk membangun 50 rumah.
BAB III
KESIMPULAN
Organisasi Buruh Internasional (bahasa Inggris: International Labour Organisation, disingkatILO) adalah sebuah wadah yang menampung isu buruh internasional di bawah PBB. ILO didirikan pada 1919 sebagai bagian Persetujuan Versailles setelah Perang Dunia I. Organisasi ini menjadi bagian PBB setelah pembubaran LBB dan pembentukan PBB pada akhir Perang Dunia II.
Dengan Deklarasi Philadelphia 1944 organisasi ini
menetapkan tujuannya. Sekretariat organisasi ini dikenal sebagai Kantor Buruh
Internasional dan ketuanya sekarang adalah Juan Somavia.
ILO menerima Penghargaan Perdamaian Nobel pada 1969.
Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO adalah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terus berupaya mendorong terciptanya peluang bagi perempuan dan laki-laki untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan produktif secara bebas, adil, aman dan bermartabat. Tujuan utama ILO adalah mempromosikan hak-hak di tempat kerja, mendorong terciptanya peluang kerja yang layak, meningkatkan perlindungan sosial serta memperkuat dialog untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terkait dengan dunia kerja
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.ilo.org/global/What_we_do/Publications/lang--en/contLang--id/docName-WCMS_098256/index.htm
2.
http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/documents/publication/wcms_098256.pdf
3.
www-ilo-mirror.cornell.edu/public/english/region/asro/jakarta/download/actrav1.pdf
-
4.
id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Buruh_Internasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar